Apa
yang ada dalam benak kita ketika membaca kata "literasi"? Pasti yang
langsung terlintas adalah aktivitas mengenai membaca dan menulis.
Meskipun sebenarnya kata literasi mengandung makna yang lebih luas.
Tidak hanya sekadar membaca dan menulis saja. Ya, literasi memang tidak
bisa dipisahkan dengan dunia membaca dan menulis. Baru saya sadari bahwa
literasi adalah dunia yang saya cintai. Aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengannya hampir selalu membuat mata saya berbinar-binar.
Kecintaan saya pada dunia literasi dimulai dari kegemaran saya membaca buku sejak masa kanak-kanak. Kemudian berlanjut sampai sekarang. Berbeda dengan membaca yang sudah saya sukai sejak kecil, menulis baru saya tekuni beberapa waktu belakangan. Kecintaan saya pada dunia tulis-menulis baru muncul justru setelah saya menikah dan mempunyai anak. Dahulu, menulis adalah salah satu hal yang menurut saya sulit untuk dilakukan. Beragam alasan dapat dijabarkan, sehingga menghambat saya untuk mau menulis. Tidak ada ide, kurang kreatif, tidak ada waktu, malas, dan sebagainya. Itulah beberapa alasan yang menjauhkan saya dari dunia tulis-menulis.
Sekarang,
dunia tulis-menulis sudah lebih dekat dengan keseharian saya. Saya pun mulai
berlatih membiasakan menulis dan berusaha untuk lebih konsisten
menjalankannya. Meskipun sebenarnya dunia tulis-menulis ini sudah lekat
sejak lama. Bukankah menulis status di sosial media, mengirim pesan
singkat, menulis surat, menulis jurnal harian, membuat resume, dan
sebagainya juga merupakan aktivitas menulis? Ya, sebenarnya aktivitas
menulis sudah sangat dekat dengan keseharian saya. Namun belum saya sadari secara penuh sehingga hanya menjadi aktivitas yang biasa-biasa saja. Tahun ini
saya menantang diri saya untuk lebih menekuni dunia tulis-menulis.
Caranya adalah dengan bergabung dengan komunitas menulis, membuat proyek
buku, dan mengikuti beragam tantangan yang berkaitan dengan aktivitas
menulis ini.
No comments:
Post a Comment